Para PSK sedang mendapat perawatan dari dinas kesehatan secara reguler. Adapun maksud dan tujuanya adalah untuk memproteksi pekerja agar tidak terserang virus HIV membahayakan itu.
Nah, kali ini mereka mendapat giliran untuk disuntik satu persatu. Karena jumlah PSK akhir-akhir ini meningkat, antrian menjadi panjang banget sampai ke jalanan.
Melihat fenomena mengantri ini, seorang nenek merasa heran dan ingin tahu. Rasa ingin tahu ini memaksanya bertanya pada seorang anak muda yang kebenaran lewat.
“Ada apaan Mas, kok orang-orang pada ngantri,” tanya si Nenek antusias
“Oooo itu Nek, ada pembagian permen” jawab si anak muda, iseng, membohongi si Nenek.
“Asyik dong, kalau gitu saya juga mau,” seru nenek sembari ikutan ngantri.
Karena mengharapkan sejumlah permen, si Nenek pun ikutan ngantri, lelah sedikit tidak jadi soal. Kesabaranya membuahkan hasil. Kini gilirannya menghadap petugas.
“Wah, Nenek diusia segini masih kuat juga?” tanya petugas bercampur heran.
“Yah, buat isep-isep sih masih kuat.” jawab Nenek polos sembari menyiapkan wadah permen
“Haaaaa…..!!!!!?????” Petugas makin heran dan terbelalak, wakakakakakak
Nah, kali ini mereka mendapat giliran untuk disuntik satu persatu. Karena jumlah PSK akhir-akhir ini meningkat, antrian menjadi panjang banget sampai ke jalanan.
Melihat fenomena mengantri ini, seorang nenek merasa heran dan ingin tahu. Rasa ingin tahu ini memaksanya bertanya pada seorang anak muda yang kebenaran lewat.
“Ada apaan Mas, kok orang-orang pada ngantri,” tanya si Nenek antusias
“Oooo itu Nek, ada pembagian permen” jawab si anak muda, iseng, membohongi si Nenek.
“Asyik dong, kalau gitu saya juga mau,” seru nenek sembari ikutan ngantri.
Karena mengharapkan sejumlah permen, si Nenek pun ikutan ngantri, lelah sedikit tidak jadi soal. Kesabaranya membuahkan hasil. Kini gilirannya menghadap petugas.
“Wah, Nenek diusia segini masih kuat juga?” tanya petugas bercampur heran.
“Yah, buat isep-isep sih masih kuat.” jawab Nenek polos sembari menyiapkan wadah permen
“Haaaaa…..!!!!!?????” Petugas makin heran dan terbelalak, wakakakakakak