Otak Anda Bagaikan Magnet:
"What You Think Become Things, Talk Become Takes"
"What You Think Become Things, Talk Become Takes"
Kalo tidak percaya, coba lihat sekitar kita: Apapun yang buatan manusia, atau yangada sentuhan manusia. Entah hotel yang besar, pabrik, alat komunikasi, alat transportasi. Yang tadi awalnya ada di dalam pikiran manusia, akhirnya menjadi benda.
Apapun yang kita pikirkan, apapun yang memenuhi dalam pikiran kita, akan Menjadi. Kalo kita berpikir sesuatu hal yang indah maka terjadilah keindahan tadi. Kita berpikir kekayaan kita akan mendapat kekayaan tadi.
Kelemahannya ada 2:
Yang pertama: Orang tidak cukup sabar.
Jadi kalo dia berpikir bahwa yang saya pikirkan tadi adalah kenyataan, akan menjadi seperti lampu Aladin. Tapi lebih indah dari sekedar lampu Aladin, dimana lampu Aladin hanya bisa 3 permintaan tapi otak kita bisa minta banyak sekali dan semuanya bisa terkabul.
Nah kelemahan tadi yang pertama kita adalah tidak cukup sabar. Pada waktu saya berpikir, yang saya bayangkan, dan saya rasakan. Ini lucunya bayangkan dan rasakan. Tulis apa yang Anda inginkan, Anda bayangkan, lalu tempel gambarnya yang Anda inginkan. Datang, survey dan kemudian Anda rasakan, Anda feel so good, otak Anda akan Attrack atau menarik kejadian seperti itu.
Hanya saja pada waktu kita tidak tercapai, seringkali kita bilang "Ah...tidak mungkin...".
Lalu apa yang terjadi? "Ya...Jadi tidak mungkin.., Selesai." Nah seperti yang dikatakan oleh lampu Aladin "What you wish become my command"
Ketika Anda merasa bahwa itu tidak mungkin, maka selesai sudah, What you wish become my command. Dengan berpikir tidak mungkin, maka akan tamat dan selesai. " Itu kelemahan pertama, jadi kita tidak cukup sabar untuk berpikir positif seperti tadi. Sedangkan kelemahan yang kedua adalah banyak atau ada hal - hal negatif yang terjadi dalam hidup kita, secara tidak sadar mempengaruhi cara berpikir kita.
Contohnya: Pada waktu pagi hari. Kita mungkin kesandung terus kemudian kita ngomong "aduh hari ini kok sial". Apa yang terjadi? Pernah tidak Anda mengalami ketika Anda di awal hari merasa suntuk atau sial, ternyata sepanjang hari kita sial terus?
Ini yang terjadi "What you wish become". Apa yang kita pikirkan yang paling memenuhi otak kita, menjadi kenyataan. Obatnya sebetulnya sederhana, yaitu pada waktu kita bangun tidur, kita ngulet, dan ita tarik napas panjang - panjang dengan cara tetap tersenyum... Kita tarik napas panjang - panjang dan kita katakan "Terimakasih Tuhan... Oh YES !!!"
Dan obatnya juga gampang. Pada waktu kita mempunyai kebiasaan ngulet dan kita katakan Terimakasih Tuhan, kita mulai menyelaraskan diri kita bahwa kita berTerimakasih kepada Tuhan: "Apapun yang terjadi saya tahu bahwa Anda mengendalikan saya menjadi lebih baik".
Jadi tenang saja misalkan kalo kita tersandung, kita bilang sama Tuhan: "Oh Terimakasih Tuhan telah membuat saya jadi lebih berhati - hati, Terimakasih Tuhan." Nah ketika kita seperti itu, ketika kita memberi arti yang positif, berarti otak kita dipenuhi hal - hal yang positif.
Ketika ada orang menentang adanya positif thinking, dia belum tahu proses berikutnya. Saya tidak menentang adanya negatif thinking selama itu membuat Anda menjadi lebih baik.
Ketika Anda waspada "Wah jangan - jangan nanti ada yang mencuri". Nah kalo ada yang mencuri, Anda jadi melakukan tindakan yang positif dan kemudian Anda tenang, dan Anda kemudian periksa, kunci, gembok, dan kemudian Anda tidur rileks dan Anda damai dan Anda bilang ke Tuhan: "Terimakasih Tuhan Anda sudah
membuat saya melakukan tindakan menjadikan Aman". Kemudian Anda ngomong dengan kata dibalik menjadi Aman. Eh jadi Aman sungguhan.
Tapi kalo terus Anda berpikir, jangan - jangan dicuri, jangan - jangan dicuri. Eh tanpa sadar Anda mendapat pencuri yang banyak sekali. Jadi aneh sekali, gitu yah?! Tapi dalam hal ini kita harus fokus pada hal - hal yang kita inginkan. Ketika tejadi sesuatu hal yang tidak diinginkan atau terjadi negatif thinking kita harus buat jadi lebih waspada dan kita lakukan kewaspadaan tadi dan kemudian kita bilang "Terimakasih Tuhan, telah membuat saya jadi lebih Aman, lebih waspada dan sekarang jadi lebih tenang. Terimakasih atas keamanan yang sudah Engkau berikan" Ini hasilnya jauh lebih baik daripada kita terus jadi Neoritip, atau istilah nya sakit, terus berpikir hal - hal yang negatif. Dan kita terus fokus kepada yang positif, yang kita inginkan.